Entri Populer

Senin, 17 Oktober 2016

Musikalisasi Puisi

A. Pengertian Musikalisasi Puisi
Puisi adalah bentuk sastra yang memperhatikan pilihan kata dan kepaduan bunyi. Sebuah puisi, jika dibacakan dengan indah dan penuh penghayatan, merupakan sebuah penampilan seni yang menarik. Untuk menjadikan pembacaan puisi lebih ekspresif dan menarik, pembacaan puisi dapat dikemas dalam bentuk musikalisasi puisi. Musikalisasi puisi merupakan kegiatan pembacaan puisi dengan cara dilagukan, diberi irama, atau diiringi musik yang sesuai dengan isi puisi. Musikalisasi dapat membantu membangun suasana dan imajinasi kita dalam mengapresiasi puisi. Musikalisasi puisi juga dapat diartikan melagukan sebuah puisi atau membaca puisi dengan diiringi musik. Yang diperhatikan dalam musikalisasi puisi adalah makna, suasana, dan irama puisi.
Kegiatan yang dapat digolongkan ke dalam musikalisasi puisi ada dua jenis:
1.      Pembacaan puisi dengan iringan musik.
2.      Pemberian titik nada atau tangga nada pada baris-baris puisi,sehingga puisi tersebut dapat dinyayikan.

B. Unsur-unsur membuat karya musikalisasi puisi
Untuk mendukung  penerapan teknik musikalisasi puisi perlu sedikit penguasaan unsur-unsur musik secara umum. Unsur-unsur musik yang dimaksud adalah:
  1. Nada
Nada merupakan bagian terkecil dari lagu. Nada dalam pengertian musisk adalah suara yang mempunyai getaran tertentu dan mempunyai ketinggian tertentu. Nada dalam tangga nada diatonis mempunyai jarak interval tertentu juga. Dalam kegiatan musikalisasi puisi nada merupakan unsur dasar.
  1. Melodi
Nada-nada di atas akan bermakna jika disusun secara horizontal dengan lompatan-lompatan (interval) tertentu. Nada-nada yang disusun secara horizontal tertentu itu dinamakan melodi. Melodi inilah yang kemudian menjadi kalimat lagu dan terdiri dari frase-frase serta tema tertentu. Deretan melodi kemudian menjadi lagu.
  1. Irama
Irama menentukan bentuk lagu. Irama di dalam musikalisasi puisi menjadi sangat penting untuk memberi jiwa dari puisi yang diapresiasi.
  1. Tangga nada
Tanda nada  berpengaruh besar terhadap penjiwaan puisi. Penggunaan tangga nada minor dipakai untuk puisi-puisi atau lagu yang berjiwa melankolis, sendu, sedih, duka, pesimistis.
  1. Tempo
Tempo menentukan karakter lagu. Tempo secara umum adalah sesuatu yang berhubungan dengan cepat lambatnya lagu dinyanyikan (musik dimainkan. Dalam permainan musik, tempo dinyatana dengaan tanda yang merupakan ramu-ramu yang harus ditepati dalam menyanyikan lagu.
  1. Dinamika
Kadangkala suatu lagu dinyanyikan dengan sangat lembut pada awal penyajian, kemudian berangsur-angsur keras, atau mendadak keras, kemali melembut pada bagian tertentu, kemudian mengeras atau melembut pada bagian akhir (ending). Perubahan keras-lembutnya lagu ini akan memberikan nuansa penjiwaan pada penyajian lagu dan ini disebut dinamika.
  1. Ekspresi
Ekspresi menjadi bagian terpenting dalam menyajikan sebuah lagu. Keberhasilan menterjemahkan karya seni musik menjadi tantangan terbesar bagi seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu.
  1. Harmoni
Harmoni menjadi sangat  dibutuhkan ketika musikalisasi puisi sudah sampai pada tahap orkestrasi yang melibatkan unsur instrumen musik iringan. Harmoni adalah paduan bunyi di dalam suatu lagu yang terdiri dari beberapa suara yang sesuai dengan akor.


  1. Bentuk lagu
Bentuk lagu yang dimaksud adalah komposisi lagu secara tertulis/tekstual. Bentuk lagu akan tergantung kepada tipografi lirik yang diikutinya.

C. Cara memusikalisasi puisi
Musik memiliki karakteristik tersendiri. Puisi pun demikian. Dalam musikalisasi puisi, musik dan puisi ini dipadukan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan makna puisi. Agar dapat melakukannya dengan baik, tentulah harus dikuasai teknik-tekniknya. Berikut ini ada beberapa hal yang harus dilakukan agar dapat memusikalisasi puisi secara baik.
1.      Menentukan puisi yang akan dimusikalisasi.
2.      Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan.
3.      Memerhatikan kesusastraan isi puisi dengan suasana yang dibangun.
4.      Menentukan alat musik yang digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi.
5.      Menentukan notasi nada yang akan digunakan
6.      Setelah melakukan kedua tersebut satukan puisi yang kita baca dengan musik.
7.      Musik harus sesuai dengan isi puisi agar pendengar paham dengan isi puisi karna itulah.



D. Contoh puisi

Gugur

Pengarang: W.S Rendra
Kategori: W.S Rendra
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya

Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya

Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang.
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa

Orang tua itu kembali berkata :
Lihatlah, hari telah fajar !
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menacapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata :
-Alangkah gemburnya tanah di sini!

Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya

W.S Rendra


2. SOAL
1.      Apa yang kalian ketahui tentang musikalisasi puisi?
2.      Bagaimana cara memusikalisasi puisi dengan baik?
3.      Unsur apa saja yang membangun sebuah musikalisasi puisi?
4.      Amanat apa yang ada dalam puisi Gugur karya WS. Rendra?
5.      Apa yang membedakan antara pembacaan puisi biasa dengan musikalisasi puisi?


DAFTAR PUSTAKA

http://www.rumpunnektar.com/2013/12/unsur-unsur-musikalisasi-puisi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar